Jumat, 29 Mei 2009

Jember-ku malang

Beberapa hari ini,
sejak diumumkannya jawara "Otonomi Award", sungguh diluar dugaan saya,
daerahku yang dipimpin oleh Kang Jalal, orang asli Jember sejak 4 tahun lalu,
sepertinya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membangun daerahku
dengan membentuk panitia yang permanen, dengan sekretariat yang megah, dan saya yakin
diisi oleh nama-nama yang memiliki "kredibilitas" yang mudah-mudahan dapat diandalkan "untuk yang ini saya percaya karena memang orang-orang ini telah berhasil menghantarkan "beliau" mendudukkan beliau menjadi P-1".

"Sekedar ungkapan dari salah satu warga yang ingin sumbang saran,
di Desa kami berasal tepatnya Dusun Kebonsari Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan, sekitar 40 KM arah selatan dari pusat kota Jember, dan beberapa desa lainnya, masih banyak saya dapati keadaan jalan yang masih "rusak dan sangat rusak",

Saya tidak tahu harus kemana mengeluhkan keadaan ini, dan saya yakin masih banyak daerah-daerah lain di kabupaten ini yang memiliki keadaan jalan yang sangat memprihatinkan,
dan meskipun kerusakan ini sudah berjalan 2-3 tahun dan ternyata pembenahannyapun sekedar "asal-asalan" dan saya yakin tidak akan bertahan 1 tahun jalan yang "dibenahi hanya dengan sekedar menutup aspal dan pasir ini akan rusak kembali".

Terkadang dan sering kali kami warga hanya bisa "ngedumel" ,
dan kami pikir hanya ini yang dapat kami lakukan, karena kami tidak tahun kemana kami harus menyampaikan aspirasi ini dan kalaupun kami sampaikan apakah ........"


Kepada Bapak Jalal terhormat,
semoga ini dapat dijadikan sedikit informasi kepada bapak, perihal kenapa tahun ini Jember tidak mendapatkan apresiasi dari penganugerahan "Otonomi Award",
karena pelaksanaan ini dilaksanakan oleh pihak swasta, yang kami yakin lebih memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan, siapapun pemenangnya tentu saja telah melaksanakan kegiatan yang telah dirasakan oleh masyarakatnya "lebih bermanfaat".